uLit
Senin, 21 November 2016
Minggu, 20 Mei 2012
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (prosedur penelitian)
A.
Prosedur Penelitian
Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan langsung terhadap responden dengan memberikan
angket tentang efektivitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar biologi
siswa di SMA Negeri se-Kota Padang. Pengumpulan data dilakukan dengan
tahap-tahap:
1. Mengurus
surat izin penelitian ke Dinas Pendidikan Kota Padang, sekaligus memperoleh
data jumlah sekolah dan jumlah siswa biologi SMA Negeri se-Kota Padang
2.
Konfirmasi
dengan kepala sekolah, tata usaha, wakil dan guru bidang studi Biologi yang
mengajar di kelas sampel
3.
Pelaksanaan
pengumpulan data dari siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Padang Tahun Pelajaran 2009/2010
4.
Analisis
data dan penyimpulan hasil penelitian.
B.
Teknik Analisis Data
Data deskriptif yang diperoleh ditabulasi.
Setiap angket yang diisi oleh siswa diolah berdasarkan skor yang telah
ditentukan. Sesuai dengan skala Likert pernyataan Selalu (SL), Sering (SR),
Jarang (JR), dan Jarang Sekali (JS), berturut-turut diberi nilai 4, 3, 2,1.
Pada setiap kolom
dalam tabel menunjukkan letak nilai, maka setiap centangan pada kolom jawaban
menunjukkan nilai tertentu. Maka analisis data dilakukan dengan mencermati
banyaknya centangan dalam setiap kolom yang berbeda nilainya tersebut, lalu
mengalikan dengan frekuensi pada masing-masing kolom dengan nilai kolom yang
bersangkutan. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk rumus nilai
rata-rata.
Persamaan
4:
Keterangan:
X
= nilai rata-rata
A=
jumlah responden yang mencentang Selalu (SL)
B=
jumlah responden yang mencentang Sering (SR)
C=
jumlah responden yang mencentang Jarang (JR)
D=
jumlah responden yang mencentang Jarang Sekali (JS)
(dimodifikasi
dari Arikunto, 2006: 242)
Dari persamaan akan
diperoleh nilai rata-rata untuk masing-masing item, untuk melihat bias atau
tidaknya data yang diperoleh dilakukan penghitungan standar deviasi menggunakan
rumus:
Persamaan 5:
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
SS = jarak setiap skor
N = jumlah subjek
Persamaan 6:
Keterangan:
SS = jarak setiap skor
= jumlah kuadrat skor
= jumlah skor dikuadratkan
N = jumlah subjek
(Sukardi, 2008: 88)
Selanjutnya dihitung
persentasenya. Menghitung persentase pemanfaatan internet sebagai sumber
belajar Biologi siswa SMA Negeri se-Kota Padang dengan menggunakan rumus
persentase:
Persamaan 7:
Keterangan :
P = persentase hasil yang di peroleh
n = nilai yang di peroleh
N = jumlah seluruh nilai
Setelah
didapatkan persentase diterjemahkan menurut kategori yang digunakan, yaitu :
a.
81 %
- 100 % = sangat efektif
b.
61 %
- 80 % = efektif
c.
41 % - 60
% = cukup efektif
d.
21 % - 40 % =
kurang efektif
e.
0 - 20 % =
sangat kurang efektif
(Dimodifikasi
dari Purwanto, 1994: 82).
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (penutup)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
hasil pengolahan data penelitian, tentang pemanfaatan internet sebagai salah
satu alternatif sumber belajar biologi
bagi siswa diperoleh persentase keefektifan internet sebagai sumber belajar.
Persentase siswa yang memperoleh materi biologi dari internet yang sesuai
dengan kurikulum sebesar 68.9%. Dalam hal biaya, persentase siswa yang mampu
membiayai pemanfaatan internet sebagai sumber belajar berada pada tingkat
65.4%. persentase siswa yang memperoleh akses internet sebesar 63.3%. Kemudahan
dalam memanfaatkan internet pada persentase 69.3%. persentase siswa yang
memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan internet sebagai sumber belajar
biologi dan 67.9%. Persentase jawaban responden ini termasuk dalam kategori
efektif (61%-80%). Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan internet efektif
sebagai sumber belajar bagi siswa di SMA se-Kota Padang.
B. Saran
Sehubungan
dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis menyarankan:
1. Kepada kepala sekolah dan guru agar lebih menyosialisasikan
pemanfaatan internet, baik berupa penyediaan sarana, pengelolaan, dan pelatihan
dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar bagi siswa.
2. Berhubung penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI IPA
SMA Negeri di Kota Padang, maka masih terbuka kemungkinan untuk peneliti
selanjutnya untuk meneliti siswa di daerah lain.
Label:
kesimpulan,
pemanfaatan nternet,
penutup,
saran,
skripsi,
sumber belajar
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (metode penelitian)
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian
ini dimaksudkan untuk menggambarkan apa adanya tentang variabel yang diteliti,
dalam hal ini pemanfaatan internet sebagai sumber belajar biologi siswa kelas
XI IPA dan peranan guru terhadap pemanfaatan internet sebagai sumber belajar
bagi siswa.
B.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa dan guru biologi
kelas XI IPA di SMAN se-Kota Padang, yang di sekolahnya telah menyediakan
fasilitas internet. Adapun gambaran populasi dikemukakan pada Tabel 1.
Tabel 1. Distribusi Populasi Penelitian
No
|
Nama sekolah
|
Jumlah populasi
(siswa)
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
|
SMAN 1
SMAN 2
SMAN 3
SMAN 4
SMAN 5
SMAN 6
SMAN 7
SMAN 9
SMAN 10
SMAN 12
SMAN 15
|
219
209
257
227
190
157
183
153
205
105
73
|
Jumlah
|
1.978
|
(Sumber: TU sekolah, tahun pelajaran
2009/2010)
13
|
2.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI IPA dari 6 SMA Negeri se-Kota Padang. Menimbang keterbatasan waktu, dana, dan tenaga
penulis, dan sesuai dengan masukan yang diperoleh pada seminar proposal sebelumnya, teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel kuota, dengan jumlah
kuota 10% dari total populasi penelitian yaitu sebanyak 198 siswa. Pengambilan
jumlah sampel ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006: 134) yang menyatakan
bahwa jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10-15%. Distribusi
sampel penelitian disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2.
Distribusi Sampel Penelitian
No
|
Nama
sekolah
|
Jumlah
siswa
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
SMAN
1
SMAN
2
SMAN
3
SMAN
6
SMAN
7
SMAN
10
|
29
35
35
30
32
37
|
Jumlah
|
198
|
(Sumber: TU sekolah, tahun
pelajaran 2009/2010).
C.
Variabel dan Data
1. Variabel penelitian
Pada penelitian ini ditetapkan variabel yang diteliti adalah pemanfaatan
internet sebagai sumber belajar biologi bagi siswa SMA N.
2. Data
a. Jenis data
Jenis
data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari hasil pengisian angket oleh siswa.
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
SMA Negeri se-Kota Padang yang terpilih sebagai sampel.
lembar pengesahan
PENGESAHAN
Dinyatakan
lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas
Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas
Negeri Padang
Judul
Nama
NIM
Program Studi
Jurusan
Fakultas
|
:
:
:
:
:
:
|
Studi Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa di SMA
Negeri se-Kota Padang
Pendidikan
Biologi
Biologi
Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam
|
Padang, Juli 2010
Tim Penguji
|
|
|
Nama
|
Tanda Tangan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
|
:
:
:
:
:
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (latar belakang)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan di
bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari program pembangunan nasional
perlu diwujudkan, guna meningkatkan dan memajukan sektor pendidikan. Kualitas
pendidikan banyak mendapat sorotan dari masyarakat, para pendidik, dan
pemerintah. Oleh karena itu, upaya perbaikan dan penyempurnaan di bidang
pendidikan dalam hal proses pembelajaran harus selalu dilakukan. Sebagai
langkah antisipasi, maka pendidikan banyak diarahkan pada penataan proses, penggunaan,
dan pemilihan sumber belajar secara tepat. Semuanya dimaksudkan untuk
pencapaian hasil belajar semaksimal mungkin.
Hakikat dari proses pembelajaran adalah proses komunikasi yaitu
penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada
penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor kegagalan
pembelajaran adalah adanya berbagai jenis hambatan dalan proses komunikasi
tersebut. Hambatan itu, baik yang berasal dari guru maupun siswa yang membuat
komunikasi belajar mengajar tidak berjalan secara efektif dan efisien.
Seiring dengan
kebutuhan akan metode dan konsep pembelajaran yang lebih efektif dan efisien,
pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah menjadi suatu
kebutuhan. Salah satu produk teknologi informasi yang dapat dijadikan sumber
belajar baru dalam pendidikan adalah internet.
Internet secara teoritis memberikan peran dan fungsi yang
besar bagi dunia pendidikan. Pendidikan yang selama ini dibebankan pada
kekurangan dan kelemahan, seperti keterbatasan ruang dan waktu, mampu dibantu
internet dengan informasi terbaru (up to
date), informasi yang dapat diulang-ulang sesuai keperluan, dengan jangkauan yang melewati
batas-batas negara. Disamping itu internet juga memenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai sumber belajar karena adanya kemampuan internet
dalam menampilkan video, suara, teks, dan gambar (Nugroho, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian Rustikawaty
(2008) terungkap, bahwa terdapat pengaruh yang berarti pemanfaatan internet
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMAN 4 Padang Tahun Pelajaran 2008/2009. Temuan
Rustikawaty ini dapat menjadi suatu dorongan bagi guru biologi untuk memberikan
penugasan-penugasan kepada siswa guna memanfaatkan internet sebagai salah satu
sumber belajar biologi. Namun sejauh ini penulis belum menemukan hasil
penelitian mahasiswa biologi UNP yang mengungkapkan tentang pemanfaatan
internet sebagai sumber belajar biologi, baik karena adanya tugas dari guru
ataupun inisiatif mereka sendiri.
Pada observasi yang penulis lakukan di
beberapa warung internet (Warnet) yang tersebar di kota Padang, dari tanggal 23
sampai dengan 28 Februari 2009 ditemukan bahwa mayoritas pengguna internet
adalah siswa SMP, SMA dan mahasiswa perguruan tinggi. Berdasarkan wawancara penulis dengan beberapa siswa SMA yang berada di warung internet,
terungkap bahwa pemanfaatan internet di kalangan siswa SMA cukup bervariasi.
Mereka menggunakan internet untuk game
online, komunikasi lewat email
atau chatting atau lewat blog pribadi melalui fasilitas blogspot, multiply, friendster dan facebook. Diantara siswa menyatakan
bahwa mereka memanfaatkan internet untuk mencari tugas-tugas yang diberikan
guru di sekolah, serta untuk menambah pengetahuan mereka.
Berkenaan dengan ini, terlihat bahwa siswa
telah memiliki kemampuan untuk mengakses
internet. Kemampuan siswa dalam mengakses
internet tersebut didukung oleh adanya pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dan tersedia fasilitas internet di sekolah. Dari 16 SMA Negeri
di Kota Padang, 11 sekolah telah menyediakan fasilitas internet untuk
siswa. SMA Negeri yang telah menyediakan
fasilitas internet untuk siswa adalah SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 9, SMAN 10,
SMAN 12, dan SMAN 15.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, didukung dengan adanya kemampuan siswa mengakses internet, telah tersedianya
fasilitas internet, dan adanya pembelajaran TIK di sekolah maka penulis melakukan
penelitian untuk mengetahui pemanfaatan internet sebagai sumber belajar biologi
siswa SMA Negeri se-Kota Padang.
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (kerangka teori)
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
Proses belajar dan
pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan satu sama
lain. Belajar merupakan usaha untuk merubah tingkah laku ke arah yang lebih
baik, sehingga terjadi proses berfikir yang mampu menimbulkan pengalaman baru
bagi siswa. Setelah mengikuti proses belajar maka diharapkan siswa memperoleh
pengalaman baru dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hal senada diungkapkan
oleh Hamalik (2008: 28) ”Belajar adalah proses perubahan tingkah laku
melalui interaksi antara individu dengan lingkungan”.
Pembelajaran adalah pengembangan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pada saat individu berinteraksi dengan
informasi dan lingkungan. Selain itu pembelajaran juga merupakan upaya
pembimbingan terhadap siswa agar yang bersangkutan secara sadar dan terarah dan
berkeinginan untuk belajar dan memperoleh hasil seoptimal mungkin sesuai dengan
keadaan dan kemampuannya (Tim MKDK, 2003: 37).
|
Komunikasi antara
siswa dengan sumber belajar termasuk dalam kategori terlaksananya proses
pembelajaran (Ikhwanuddin, dkk., 2002 : 388). Proses belajar akan lebih efektif
bila siswa melakukan kegiatan belajar dalam suasana yang menyenangkan dan dapat
menghayati objek secara langsung (Angkowo dan Kosasih, 2007: 48).
2. Internet sebagai Sumber Belajar Biologi
Sumber belajar merupakan segala daya yang
dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar.
Sumber belajar secara garis
besar dibagi menjadi dua kelompok sumber belajar
yaitu: sumber belajar yang dirancang (learning resources
by design) dan sumber
belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization)
(Sudjana dan Rivai, 2003: 76-77).
Dari
pengertian tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar begitu
luas dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang
sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk
keberhasilan pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar. Dengan
pemahaman ini maka guru bukanlah satu-satunya sumber tetapi hanya salah satu
saja dari sekian sumber belajar lainnya.
Salah satu tujuan
pemanfaatan sumber belajar adalah untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Untuk
mencapai tujuan tersebut, harus memilih sumber belajar yang dapat bermanfaat
secara efektif dengan memperhatikan kriteria tertentu. Sudjana dan Rivai (2003:
85) menyatakan kriteria umum dalam memilih sumber belajar yaitu: ekonomis,
praktis dan sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel dan
komponen-komponennya sesuai dengan tujuan. Siahaan (2006:793) menyatakan
pemilihan sumber pembelajaran hendaklah mempertimbangkan kesesuaian dengan
materi kurikulum, keterjangkauan dalam pembiayaan, ketersediaan peralatan,
ketersediaan di pasaran, dan kemudahan dalam pemanfaatannya. Internet termasuk salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan (learning resources by utilization).
Pada mulanya internet didesain untuk
keperluan komunikasi, namun dalam
perkembangan selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Internet adalah kependekan dari interconnected-networking, secara harfiah
dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang terhubung di dalam beberapa
rangkaian (Wikipedia, 2010) . Internet merupakan salah satu produk teknologi
informasi yang memiliki hampir semua nilai-nilai praktis suatu sumber belajar.
Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi tentang materi belajar
secara mandiri dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung motivasi belajar. Apabila
dibandingkan dengan sumber belajar lainnya, kehadiran internet memberikan
perubahan dalam cara belajar, melakukan penelitian, berkomunikasi, dan berinteraksi.
Tjiptono dan Santoso (2000: 8) menyatakan keunggulan internet sebagai media
riset, diantaranya:
1) Jangkauan global, akses data melampaui batas-batas negara
2) Akses 24 jam
3) Kecepatan internet jauh lebih baik bila
dibandingkan dengan sumber data tradisional karena internet bersifat real time
4) Mudah mengakses berbagai situs di internet
5) Biaya relatif
6) Interaktif dan fleksibel
Hal ini senada
dengan (Angkowo dan Kosasih, 2007:23) yang menyatakan bahwa internet
memungkinkan akses informasi ke
banyak narasumber dan hampir semua tema dapat diperoleh di internet.
Standar kompetensi
TIK SMA kelas XI semester 1, salah satunya adalah menggunakan internet untuk
keperluan informasi (Depdiknas, 2006: 10). Indikator pencapaian untuk standar
kompetensi ini diantaranya siswa mampu menjelaskan cara mengakses internet, dan cara memperoleh informasi dalam bentuk
gambar, animasi atau video dari internet.
3. Peranan Guru dalam Pemanfaatan Sumber
Belajar
Guru adalah figur yang
berperan penting dalam pendidikan. Menurut Sagala (2009: 64) inti dari proses
pembelajaran adalah interaksi edukatif antara guru dan siswa. Interaksi
edukatif ini berproses dengan nilai-nilai yang berasal dari sumber belajar.
Pada dasarnya sumber belajar ini ditujukan kepada siswa, namun menurut Djamarah
(2005: 21) pemanfaatan sumber belajar juga tergantung pada kreatifitas guru,
untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam satuan
pembelajaran.
Sagala (2009: 65) menyatakan
bahwa guru juga berperan sebagai sumber belajar, tetapi bukanlah satu-satunya
sumber belajar. Siswa dapat memanfaatkan setiap komponen yang memberikan
informasi sesuai dengan arahan guru dan kurikulum yang berlaku di sekolah.
Karwono (2007) lebih merinci lagi peranan guru dalam pembelajaran individual,
menurutnya dalam pembelajaran individual peranan guru adalah sebagai fasilitator,
konsultan, pengarah, pembimbing, dan penerima hasil kemajuan belajar siswa.
4.
Tinjauan tentang Materi Pelajaran Biologi
Dalam
petunjuk teknis pengembangan silabus dan contoh/model silabus SMA/MA mata
pelajaran biologi, dinyatakan bahwa karakteristik mata pelajaran biologi
mempelajari fenomena alam, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam
struktur keilmuannya, biologi memiliki objek berupa kerajaan/ kingdom plantae (tumbuhan), animalium (hewan), dan protista.
Ketiga objek tersebut dikaji dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ,
individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.
Adapun persoalan
yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu: (a) Biologi (sains) sebagai proses
inkuiri/penemuan, (b) Sejarah konsep biologi, (c) Evolusi, (d) Keanekaragaman
dan keseragaman, (e) Genetik dan keberlangsungan hidup, (f) Organisme dan
lingkungan, (g) Perilaku, (h) Struktur dan fungsi, dan (i) Regulasi. Materi
pokok untuk kelas XI IPA SMA semester 1 terdiri dari tiga Standar Kompetensi
(SK) yaitu:
1.
Memahami
struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2.
Memahami
keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta
penerapannya dalam konteks salingtemas
3.
Menjelaskan
struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas.
(Depdiknas,
2006: 22)
Dari penjabaran
SK mata pelajaran biologi untuk kelas XI IPA SMA semester 1 tergambar bahasan
yang akan dikaji dalam mata pelajaran biologi. Internet dapat menampilkan
halaman web yang berisi materi
biologi mencakup ketiga SK tersebut.
Dengan
menggunakan salah satu mesin pencari yang populer penulis melakukan observasi
ketersediaan materi pokok untuk kelas XI IPA SMA semester 1 menggunakan Google (Anonimous, 2010), diperoleh data,
berikut ini:
1. ±45,200 hasil untuk
penelusuran dengan kata kunci ”sel
hewan”
2. ±54,400 hasil untuk
penelusuran dengan kata kunci ”sel tumbuhan”
3. ±141,000 hasil untuk
penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi sel”.
4. ±48,500 hasil untuk
penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi jaringan tumbuhan”.
5. ±12,300 hasil untuk
penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi jaringan hewan”.
6. ±8,590 hasil untuk
penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi organ manusia”.
Dari data di atas terlihat, bahwa banyak materi biologi
yang dapat ditemukan di internet.
Langganan:
Postingan (Atom)