Minggu, 20 Mei 2012

pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (kerangka teori)


BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori
1.      Belajar dan Pembelajaran
Proses belajar dan pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Belajar merupakan usaha untuk merubah tingkah laku ke arah yang lebih baik, sehingga terjadi proses berfikir yang mampu menimbulkan pengalaman baru bagi siswa. Setelah mengikuti proses belajar maka diharapkan siswa memperoleh pengalaman baru dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hal senada diungkapkan oleh Hamalik (2008: 28) ”Belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dengan lingkungan”.
Pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada saat individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Selain itu pembelajaran juga merupakan upaya pembimbingan terhadap siswa agar yang bersangkutan secara sadar dan terarah dan berkeinginan untuk belajar dan memperoleh hasil seoptimal mungkin sesuai dengan keadaan dan kemampuannya (Tim MKDK, 2003: 37).
7
 
Upaya pembelajaran dilakukan secara sadar dalam artian siswa yang belajar menyadari bahwa ia membutuhkan kegiatan belajar. Dalam proses belajar, siswalah yang memegang peranan penting, sedangkan guru adalah pendidik yang membelajarkan siswa. Dimyati dan Mudjiono (2006: 259) menyatakan bahwa,”perilaku belajar siswa merupakan proses belajar yang dialami dan dihayati sekaligus merupakan aktifitas belajar tentang bahan dan sumber belajar di lingkungannya”.
Komunikasi antara siswa dengan sumber belajar termasuk dalam kategori terlaksananya proses pembelajaran (Ikhwanuddin, dkk., 2002 : 388). Proses belajar akan lebih efektif bila siswa melakukan kegiatan belajar dalam suasana yang menyenangkan dan dapat menghayati objek secara langsung (Angkowo dan Kosasih, 2007: 48).
2.       Internet sebagai Sumber Belajar Biologi
Sumber belajar merupakan segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar. Sumber belajar secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok sumber belajar yaitu: sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization) (Sudjana dan Rivai, 2003: 76-77).
Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar begitu luas dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar. Dengan pemahaman ini maka guru bukanlah satu-satunya sumber tetapi hanya salah satu saja dari sekian sumber belajar lainnya.
Salah satu tujuan pemanfaatan sumber belajar adalah untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus memilih sumber belajar yang dapat bermanfaat secara efektif dengan memperhatikan kriteria tertentu. Sudjana dan Rivai (2003: 85) menyatakan kriteria umum dalam memilih sumber belajar yaitu: ekonomis, praktis dan sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel dan komponen-komponennya sesuai dengan tujuan. Siahaan (2006:793) menyatakan pemilihan sumber pembelajaran hendaklah mempertimbangkan kesesuaian dengan materi kurikulum, keterjangkauan dalam pembiayaan, ketersediaan peralatan, ketersediaan di pasaran, dan kemudahan dalam pemanfaatannya. Internet termasuk salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan (learning resources by utilization). Pada mulanya internet didesain untuk keperluan komunikasi, namun dalam perkembangan selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Internet adalah kependekan dari interconnected-networking, secara harfiah dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian (Wikipedia, 2010) . Internet merupakan salah satu produk teknologi informasi yang memiliki hampir semua nilai-nilai praktis suatu sumber belajar. Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi tentang materi belajar secara mandiri dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung motivasi belajar. Apabila dibandingkan dengan sumber belajar lainnya, kehadiran internet memberikan perubahan dalam cara belajar, melakukan penelitian, berkomunikasi, dan berinteraksi. Tjiptono dan Santoso (2000: 8) menyatakan keunggulan internet sebagai media riset, diantaranya:
1)      Jangkauan global, akses data melampaui batas-batas negara
2)      Akses 24 jam
3)      Kecepatan internet jauh lebih baik bila dibandingkan dengan sumber data tradisional karena internet bersifat real time
4)      Mudah mengakses berbagai situs di internet
5)      Biaya relatif
6)      Interaktif dan fleksibel

Hal ini senada dengan (Angkowo dan Kosasih, 2007:23) yang menyatakan bahwa internet memungkinkan akses informasi ke banyak narasumber dan hampir semua tema dapat diperoleh di internet.
Standar kompetensi TIK SMA kelas XI semester 1, salah satunya adalah menggunakan internet untuk keperluan informasi (Depdiknas, 2006: 10). Indikator pencapaian untuk standar kompetensi ini diantaranya siswa mampu menjelaskan cara mengakses internet, dan cara memperoleh informasi dalam bentuk gambar, animasi atau video dari internet.
3.      Peranan Guru dalam Pemanfaatan Sumber Belajar
Guru adalah figur yang berperan penting dalam pendidikan. Menurut Sagala (2009: 64) inti dari proses pembelajaran adalah interaksi edukatif antara guru dan siswa. Interaksi edukatif ini berproses dengan nilai-nilai yang berasal dari sumber belajar. Pada dasarnya sumber belajar ini ditujukan kepada siswa, namun menurut Djamarah (2005: 21) pemanfaatan sumber belajar juga tergantung pada kreatifitas guru, untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam satuan pembelajaran.
Sagala (2009: 65) menyatakan bahwa guru juga berperan sebagai sumber belajar, tetapi bukanlah satu-satunya sumber belajar. Siswa dapat memanfaatkan setiap komponen yang memberikan informasi sesuai dengan arahan guru dan kurikulum yang berlaku di sekolah. Karwono (2007) lebih merinci lagi peranan guru dalam pembelajaran individual, menurutnya dalam pembelajaran individual peranan guru adalah sebagai fasilitator, konsultan, pengarah, pembimbing, dan penerima hasil kemajuan belajar siswa.
4.      Tinjauan tentang Materi Pelajaran Biologi
Dalam petunjuk teknis pengembangan silabus dan contoh/model silabus SMA/MA mata pelajaran biologi, dinyatakan bahwa karakteristik mata pelajaran biologi mempelajari fenomena alam, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam struktur keilmuannya, biologi memiliki objek berupa kerajaan/ kingdom plantae (tumbuhan), animalium (hewan), dan protista. Ketiga objek tersebut dikaji dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.
Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu: (a) Biologi (sains) sebagai proses inkuiri/penemuan, (b) Sejarah konsep biologi, (c) Evolusi, (d) Keanekaragaman dan keseragaman, (e) Genetik dan keberlangsungan hidup, (f) Organisme dan lingkungan, (g) Perilaku, (h) Struktur dan fungsi, dan (i) Regulasi. Materi pokok untuk kelas XI IPA SMA semester 1 terdiri dari tiga Standar Kompetensi (SK) yaitu:
1.      Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
2.      Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas
3.      Menjelaskan struktur dan fungsi  organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
(Depdiknas, 2006: 22)
Dari penjabaran SK mata pelajaran biologi untuk kelas XI IPA SMA semester 1 tergambar bahasan yang akan dikaji dalam mata pelajaran biologi. Internet dapat menampilkan halaman web yang berisi materi biologi mencakup ketiga SK tersebut.
Dengan menggunakan salah satu mesin pencari yang populer penulis melakukan observasi ketersediaan materi pokok untuk kelas XI IPA SMA semester 1  menggunakan Google (Anonimous, 2010), diperoleh data, berikut ini:
1.      ±45,200 hasil untuk penelusuran dengan kata kunci  ”sel hewan”
2.      ±54,400 hasil untuk penelusuran dengan kata kunci ”sel tumbuhan”
3.      ±141,000 hasil untuk penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi sel”.
4.      ±48,500 hasil untuk penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi jaringan tumbuhan”.
5.      ±12,300 hasil untuk penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi jaringan hewan”.
6.      ±8,590 hasil untuk penelusuran dengan kata kunci ”struktur dan fungsi organ manusia”.

Dari data  di atas terlihat, bahwa banyak materi biologi yang dapat ditemukan di internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar