Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian
ini berupa angket. Untuk menyiapkan angket dilakukan tahapan berikut ini:
1.
Penyusunan Angket
Angket (Lampiran 1)
digunakan untuk memperoleh data dari responden terhadap efektivitas pemanfaatan
internet sebagai sumber belajar biologi. Angket
dibuat menggunakan skala Likert yang dimodifikasi dengan tidak
mengikutsertakan pernyataan netral (Lufri, 2007:106).
Dalam setiap butir
item disediakan empat alternatif jawaban, yaitu: Selalu (SL), Sering (SR),
Jarang (JR), dan Jarang Sekali (JS), berturut-turut diberi nilai 4, 3, 2, 1
untuk pernyataan positif, dan sebaliknya untuk pernyataan negatif diberi nilai
1, 2, 3, 4. Pada variabel yang diteliti terdapat lima indikator, dan
dijabarkan menjadi 62 item yang
menggambarkan efektivitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar biologi
bagi siswa SMA Negeri se-Kota Padang.
Kisi-kisi angket dikemukakan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
3. Kisi-Kisi Angket Penelitian
Efektivitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar biologi bagi
siswa SMAN se Kota Padang.
|
Jumlah item
|
No item
|
1.
Kesesuaian materi biologi di internet
dengan materi biologi di kurikulum
2.
Keterjangkauan dalam pembiayaan
3.
Ketersediaan jaringan internet untuk pemanfaatan sumber
belajar
4.
Kemudahan memanfaatkan internet
5.
Keuntungan yang
diperoleh dengan pemanfaatan internet
|
13
5
13
13
18
|
1-13
14-18
19-31
32-44
45-62
|
Untuk mendapatkan
validitas instrumen yaitu validitas logis adalah dengan menyusun instrumen
berdasarkan kisi-kisi. Lufri (2007: 116) menyatakan bahwa instrumen yang dibuat
berdasarkan kisi-kisi sudah dapat dianggap mempunyai validitas.
2.
Uji coba Angket
Sebelum angket diberikan kepada siswa, terlebih dahulu angket
diujicobakan. Tujuan ujicoba angket adalah untuk mengetahui tingkat
keterpahaman instrumen, apakah responden menemui kesulitan dalam menangkap
maksud peneliti, dan untuk mengetahui keandalan instrumen (Arikunto, 2006: 167).
Ujicoba angket ini dilakukan kepada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Padang.
3.
Analisis Hasil Ujicoba Angket
Langkah yang ditempuh dalam menganalisis hasil uji coba angket
adalah dengan menentukan reliabilitas angket dalam rentangan skor 1-4 digunakan
rumus Alpha (Arikunto, 2006: 196), sebagai berikut:
Persamaan 1: Rumus alpha



σt2
Keterangan :
r11 =
reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir item
Σσb2 = jumlah varians butir
σt2 = varians total
Persamaan 2: Varians butir


N
Keterangan :
σb2 = Varians skor tiap item
Σxi2 =
jumlah kuadrat skor item
(Σxi)2
= jumlah skor item di kuadratkan
N =
jumlah responden
Persamaan 3: varians total
σt2 = Σy2 – (Σy)2


N
Keterangan :
σt2 = varians total
Σy2 = jumlah kuadrat skor total
(Σy)2 =
jumlah skor total dikuadratkan
N =
jumlah responden
Kriteria
reliabilitas sebagai berikut:
0 - 0,20
= sangat rendah
0,21- 0,40 = rendah
0,41- 0,60 = cukup
0,61- 0,80 = tinggi
0,81- 1 = sangat tinggi
Makin
tinggi nilai reliabilitas, berarti semakin rendah kesalahan pengukuran.
Ujicoba angket dilakukan di SMA Negeri 5 Padang terhadap 31
responden, dan diperoleh data hasil ujicoba angket (Lampiran 2). Kemudian data
hasil ujicoba angket dianalisis dan diperoleh varians butir (Lampiran 3), dan
varians butir yang diperoleh, dimasukkan ke persamaan varians total sehingga
kemudian diperoleh nilai reliabilitas angket sebesar 0.92 (Lampiran 4).
Berdasarkan kriteria nilai reliabilitas, maka nilai 0.92 termasuk dalam kriteria
reliabilitas sangat tinggi, yang berarti responden memahami
pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar